Sistem-sistem yang modern dapat menerima empat buah EIDE device di dalam satu kontroler hard disk yang terdapat di dalamnya, sehingga menginstal kedua disk secara bersamaan ke dalam sistem Anda seharusnya tidak merupakan masalah, meskipun Anda memiliki EIDE device yang lain. Hard disk dan CD-ROM drive merupakan EIDE device yang umum. Floppy drive dan tape drive lebih umum terkoneksi ke dalam sebuah kontroler floppy drive daripada ke dalam sebuah kontroler hard disk.
SCSI adapter bahkan lebih fleksibel dan dapat menerima tujuh buah device. Jika Anda cukup beruntung (dan kaya) untuk memiliki sebuah SCSI adapter, Anda mungkin sudah mengetahui hal ini, dan mungkin Anda telah mengetahui pula device mana yang Anda miliki merupakan SCSI device! Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai hal ini, silahkan untuk membaca dokumen SCSI-HOWTO.
Sistem yang lama sekalipun dapat menerima dua buah device di dalam satu kontroler hard disk yang terdapat di dalamnya, sehingga Anda masih dapat menginstal kedua hard disk secara bersamaan. Namun demikian, Jika Anda memiliki sebuah device lain yang telah terinstal selain dari hard disk yang Anda miliki (misalnya jika Anda memiliki sebuah hard disk dan sebuah CD-ROM drive) maka Anda harus melepaskan device tadi agar Anda dapat menginstal sebuah hard disk baru dan sebuah hard disk lama secara bersamaan.
Anda harus mengkonfigurasi kedua buah disk tadi sebagai "master" dan "slave" dengan cara menginstal jumper-jumper yang ada pada disk secara benar. Seringkali Anda bisa mendapatkan informasi mengenai konfigurasi tadi pada disk tersebut; jika tidak, Anda harus merujuk kepada manual atau menghubungi pembuat disk tersebut.
Anda juga harus memberitahukan BIOS mengenai keberadaan disk tadi maupun "geometry" yang dimilikinya. Biasanya, Anda menjalankan program setup BIOS dengan cara menekan sebuah tombol pada saat sistem melakukan boot-up. Berikut ini yang harus dilakukan pada beberapa BIOS yang umum:
Banyak sistem-sistem yang lebih lama membutuhkan suatu instalasi ataupun sebuah disk rujukan (Reference Disk).
(Penulis tertarik untuk mendapatkan informasi mengenai BIOS-BIOS lainnya untuk ditambahkan ke dalam daftar diatas)
Lakukanlah boot ulang terhadap sistem kemudian login sebagai root.